Sabtu, 29 Oktober 2011

Sebiru Cinta


Ada cinta yang menggelayut lugu

Membentang seluas perairan biru

Memancarkan aura kecerahan, secerah langit biru

Biru..biru dan biru yang pasti membuat semua orang mengharu biru


Kupetik daun tuk ku jadikan kertas

Kupatahkan ranting tuk ku jadikan pena

Kuteteskan airmata tuk ku jadikan tinta

Lalu kutulis bahwa,Aku mencintaimu


Karena kata cinta bisa kita tuliskan

Walaupun cinta itu sendiri tak dapat kita pegang

Cinta bukanlah matematika yang bisa dihitung

Cinta bukanlah dasar hukum yang selalu diatur oleh pasal

Cinta bukanlah ekonomi yang kadang untung dan rugi

Surat seorang adik



Semakin lama kupendam rasa ini

semakin memberontak rindu dalam penjara hati

kurindukan celoteh dan senyummu

menghiasi hari-hariku seperti dulu



darahku mengalir ditubuhmu

begitu pula darahmu mengalir ditubuhku

karena kita adalah satu

hanya terpisah oleh raga dan waktu


aku tak mengerti

tentang semua misteri hidup ini

sesaat kita tertawa bersama

berbagi cerita baik cerita suka maupun duka

sesaat kemudian semua berubah

menjadi begitu berbeda seperti kau tak mengenaliku lagi


maafkan bila kubersalah

maafkan bila kutak dapat dipercaya

aku pasrah...

biarlah waktu yang akan berbicara


tapi aku tetap begitu mencintaimu

kuselalu berdoa yang terbaik untukmu

karena kau begitu dekat denganku

dari dulu hingga kini

bagiku...


bahagiamu adalah bahagiaku

kubalut tangis dalam senyumku

berusaha menapak jalan yang penuh liku

karena cintaku padamu takkan terhapus waktu


walaupun aku tak mengerti

tentang yang sesungguhnya terjadi

mungkin kini kauanggap aku hanyalah sebutir kerikil

yang menggangu langkah dan pandanganmu


tapi sungguh di hatiku cintaku padamu takkan berubah

biarlah kusimpan pedih dalam kotak hatiku

karena aku begitu mencintaimu

juga begitu menyayangimu

senyum sang bunda menguatkan aku

kelebat wajah sang bapak mengisi sukmaku


percayalah...aku akan selalu dapat kau andalkan

semampu dan sekuatku melangkah

walau aku hanya manusia biasa

kutunggu dan kunanti

sayang dan pelangi senyummu

mengisi hari-hariku

dan memberi warna dalam sepiku


Semua tertulis dari hati, didedikasikan untuk seorang adik yang begitu menanti , begitu merindukan kebersamaan dengan saudaranya..lebih tepatnya kakaknya


Rabu, 26 Oktober 2011

Agungnya ciptaan-MU




Berawal dari ngobrol ama keponakanku yang cantik, tentang banyak hal juga mengenai kegiatan dia, semenjak dia sering ikut lomba karya ilmiah remaja dan memenangkan berbagai lomba bersama timnya, dia mengaku kalo dia begitu cinta pada alam

Alam itu begitu indah...dan banyak manfaat yang bisa kita ambil dari sana
makanya katanya suka menangis kalo ternyata banyak yang tidak mengerti bahkan merusak, padahal mereka tak sadar bahwa yang telah dilakukan telah merusak ekosistem, dan tentunya akan banyak yang merugi karena itu

yaaa...aku merenung ...memang ciptaan-NYA..tiada tara...memang DIA adalah Al -Khaliq... Maha Pencipta, dan kalo dihubungkan dengan semua asmaul husna ..memang benar adanya...

dari perenungan tentang agungnya ciptaan-NYA..

Debur ombak berlarian dengan riang
burung pun terbang dalam senandung dendang
nyiur menari dengan lemah gemulai
mengikuti irama gending ilahi

Memandang jauh lautan tak bertepi
bermandikan kehangatan mentari
juga kesejukan pelukan sang bayu
bagaikan hembusan surgawi pada ragaku

Aliran pun tak dapat melalui pasir
tanpa campur tangan angin yang berdesir
karena aliran hanya akan terserap
seperti rengkuhan mimpi menyimpan harap

Kejemuan enggan menyapa saat terus kupandang
keindahan ciptaan-MU yang begitu membentang
inilah harmoni alam semesta
memiliki keindahan dan keseimbangan yang kentara

Selasa, 25 Oktober 2011

Renungan diri



Pagi ini kubangun dengan sebuah senyuman
mengharap agar hari ini begitu indah pada waktunya
aku tak tahu apa yang tersembunyi untuk hari ini
sebuah kejutan lagi atau suatu solusi indah

aku bertanya " Tuhan...apakah semua uji-MU akan datang seperti kejutan? "
walaupun masih sunyi terdiam
aku bertanya lagi " ataukah dia datang seperti debu?"
lembut, tapi begitu angin menyertainya
bisa membuat orang yang dilaluinya kelabakan
tak dapat melihat bahkan mungkin juga tak dapat bernafas

walaupun kita berlari kemanapun
takdir Allah tak dapat akan selalu mengikuti
karena apapun sudah diatur oleh-NYA
kita pasti akan melewatinya

sebuah perenungan untuk diri sendiri , menghadapi hidup kita gak boleh putus asa...
" Tentu saja "..life must go on...
semua harus berjalan dengan sendiri, walaupun dengan doa dan usaha tapi semua sudah diatur.
DIA mengatur semua dengan takaran masing-masing kemampuan diri kita..

jadi selalu bisa optimis menatap masa depan..
menyambut hari dengan sebuah senyuman berharap hari ini lebih baik dari hari kemaren

keep smile n' spirit

Kamis, 20 Oktober 2011

Ijinkan aku menggapai-MU

Ini judulnya lebih tepatnya uji nyali kali ya.... soalnya buat puisi ini perjuangan banget melalu robekan kertas, rasanya mood dan ide lagi gak berpihak.

Ini sebenernya ikutan lomba tapi tanpa persiapan, taunya gara2 ditag sama salah satu temen padahal deadlinenya uda itungan jam..Oh...nekat banget yaaaaaa

Awalnya mentah banget...tapi hati gak sreg..diutak-atik..auuh ah gelap deh..sempat nyerah mau gak jadi dikirimin...urusan menang kalah nomor kesekian tapi yang pasti..uda berani bikin sesuatu berdasar dengan suatu aturan dan batasan

And......tralaaaaaaaaaa ini dia hasilnya..ide baru dapat mepet deadline...alhamdulillah dah kekirim..klo masuk ya syukur tapi klo dianggap diskualifikasi karena telat ya pasrah juga deeeh

tapi yang pasti buat dan ngirim ini dengan " Bismillah "

cekidot yee...semoga tulisan ini bisa punya manfaat



Ijinkan aku menggapai-MU


Menyibak rembulan membuka bingkai takdir

Merajut deretan aksara tunggal demi jawaban terakhir

Menggantung harap sang bayu menyisipkan berita

Pada harmoni semesta alam raya


Menikmati irama rumput bertasbih dan dedaunan yang berdzikir

Kala meraba celah mencari jati diri yang berbayang samar terusir

Bagaikan aliran yang tak ingin terbawa angin

Dan ketakutan akan terkalahkan oleh pasir dalam hamparan


Saat mata tak lagi bisa memandang

Saat lisan tak lagi bisa berdendang

Saat tawa tak lagi menghiasi hariku yang semu

Ya..Allah..Ijinkan aku menggapai-MU


Walau wajah ini tak secantik Aisyah

Akhlak ini tak semulia Khadijah

hanya berusaha menjadi seagung Fatimah

meski tak sesuci Rabbiyah Al adawiyah

Senin, 17 Oktober 2011

Pangeran Berkuda Putih


Terbangun di tengah malam... ditemani detak jam dinding banyak banget yang bisa dikerjain, selain pikiran fresh juga ide-ide muncul secara utuh

Mengingat ke masa kanak-kanak, sering banget liat di TV atau denger cerita tentang pangeran berkuda putih yang menyelamatkan sang putri dari raja raksasa, trus putri tidur atau putri salju yang dibangunkan dengan dicium sang pangeran, putri jasmine dan aladin banyak deeeh
bahkan saat inipun cerita tentang barbie pun beberapa ada ceritanya pangeran menyelamatkan putri, pangeran dikutuk terselamatkan dengan bantuan sang putri
yaaa...yang pasti semua cerita itu selalu kita ingat, walaupun saat itu kita belum mengerti apa yang dimaksud dengan cinta

kita hanya tahu hitam dan putih saja saat itu..
anak kecil saat itu belum mengenal arti kata "pacaran" trus kata " menikah"...cuma tahu pangeran menyelamatkan sang putri aja.
tapi sekarang Oh My God.......dunia sudah berubah, anak2 kecil bahkan yang masih duduk di taman kanak2 pun , sudah tahu akan ketertarikan pada lawan jenis walaupun mereka berbeda-beda dalam mendeskripsikan artinya.

Teknologi berkembang..zaman tambah maju tapi apa itu semua selalu membawa pengaruh positif..oooh " Tentu tidak " hahahah sule.com euy

Btw...mengenai sosok pangeran berkuda putih, semua orang pasti memiliki pangeran impian yang diciptakan dalam angannya (khusus wanita hahay...)
ya iyalah..klo pria pasti putri impian bukanlah pangeran berkuda putih yang dirajut dalam angannya..

Semua kehidupan mulai dari dalam rahim sampai kita kembali kepada-NYA nggak terlepas dengan namanya " CINTA " hanya berbeda jenis dan macamnya ..tapi tetep aja masih berhubungan dengan kasih dan sayang ^_^



Sekelumit tentang " Pangeran berkuda putih "

Sebuah cerita dongeng tentang cinta
mengharap kasih tak berkesudahan
seutas jiwa dibentangkan
sebagai jembatan pengisi kasih nan abadi

seorang pangeran...
bersanding dengan seorang putri
berakhir dengan bahagia
merajut impian semusim

seorang pangeran...
selalu datang meniupkan roh
membebaskan sang putri
dari belenggu kaisar kegelapan

seorang pangeran...
berkuda putih
menghunus pedang
menebar benih cinta
dalam hasrat merengkuh bahagia
tapi tak jarang pula berakhir tragis
mati demi cinta

Seorang pangeran...
tak selalu bertemu putri
malah bersanding dengan upik abu
yang telah mengincar dengan sejuta senyum

Seorang pangeran
bisa jadi bertemu sang putri
di saat semua telah berubah
dibawah sumpah nan agung

pangeran berkuda putih
yang memberi warna sebuah mimpi
sekelumit cinta telah tertuai
walau tersimpan
dalam dinding imaji

Sabtu, 15 Oktober 2011

Filosofi Melati

Melati ... bentuknya kecil, tapi harumnya semerbak, tak disangka dari bunga sekecil itu menyimpan arti yang begitu besar

sebuah catatan dari seorang teman , mbak Rien Marini bener-bener menginspirasi saya, untuk belajar dari bunga melati



Aku
ingin menjadi
seperti melati..

Yang
tak pernah
berdusta dengan apa yang ditampilkannya..

Yang
tak memiliki warna dibalik warna putihnya..

juga tak pernah menyimpan warna lain untuk berbagai keadaannya,

baik panas, hujan, terik ataupun badai yang dating… ia tetap putih..
Kemanapun dan dimanapun ditemukan, melati selalu putih..

Pada
debu ia tak marah, meski jutaan butir menghinggapinya..

Pada
angin ia menyapa,

berharap
sepoinya membawa serta debu-debu itu agar ia nya tetap putih
berseri..

Karenanya,
melati ikut bergoyang saat hembusan angin menerpa..
Kekanan ia ikut, ke kiri iapun ikut..

Namun
ia tetap teguh pada pendiriannya, karena kemanapun ia mengikuti arah
angin, ia akan segera kembali pada tangkainya..

Pada
hujan ia menangis,

agar
tak terlihat matanya meneteskan air diantara ribuan air yang
menghujani tubuhnya.

Agar
siapapun tak pernah melihatnya bersedih,
karena saat hujan berhenti menyirami,
bersamaan itu pula air dari sudut matanya yang bening itu tak lagi menetes.

Sesungguhnya, ia senantiasa berharap hujan kan selalu datang,

karena hanya hujan yang mau memahami setiap tetes air matanya.

Bersama hujan ia bisa menangis sekeras-kerasnya untuk mengadu,
saling menumpahkan air mata dan merasakan setiap kegetiran.

Karena juga, hanya hujan yang selama ini berempati terhadap semua rasa dan
asanya.

pada hujan juga ia mendapati keteduhan, dengan airnya yang sejuk.

Pada tangkai ia bersandar agar tetap meneguhkan kedudukannya,
memeluk erat setiap sayapnya, memberikan kekuatan dalam menjalani
kewajibannya

Agar kelak, apapun cobaan yang datang, ia dengan sabar dan suka cita merasai,

bahkan menikmatinya sebagai bagian dari cinta dan kasih Sang Pencipta.

Bukankah tak ada cinta tanpa pengorbanan? Adakah kasih sayang tanpa cobaan?

Pada dedaunan ia berkaca, semoga tak merubah warna hijaunya.

Karena dengan hijau daun itu, ia tetap sadar sebagai melati harus tetap
berwarna putih.

Jika daun itu tak lagi hijau, atau luruh oleh waktu,

kepada siapa ia harus meminta koreksi atas cela dan noda yang seringkali
membuatnya tak lagi putih?

Pada bunga lain ia bersahabat.
Bersama bahu membahu menserikan alam, tak ada persaingan,
tak ada perlombaan menjadi yang tercantik karena masing-masing memahami tugas dan peranannya.

Tak pernah melati iri menjadi mawar, dahlia, anggrek atau lili, begitu
juga sebaliknya.

Tak terpikir melati berkeinginan menjadi merah, atau kuning, karena ia
tahu semua fungsinya sebagai putih.

Pada matahari ia memohon, tetap
berkunjung di setiap pagi mencurahkan sinarnya yang menghangatkan.

Agar hangatnya membaluri setiap sel tubuh yang telah beku oleh pekatnya
malam.

Sinarnya yang menceriakan, bias hangatnya yang memecah kebekuan,
seolah membuat melati merekah dan segar di setiap pagi.

Terpaan sinar mentari, memantulkan cahaya kehidupan yang penuh gairah,
pertanda melati siap mengarungi hidup, setidaknya untuk satu hari ini hingga menunggu mentari esok kembali bertandang.

Pada alam ia berbagi, menebar aroma semerbak mewangi nan menyejukkan setiap jiwa yang bersamanya.

Indah menghiasharumi semua taman yang disinggahinya, melati tak pernah terlupakan untuk disertakan.

Atas nama cinta dan keridhoan Pemiliknya,
ia senantiasa berharap tumbuhnya tunas-tunas melati baru,
agar kelak meneruskan perannya sebagai bunga yang putih.
Yang tetap berser disemua suasana alam.

Pada unggas ia berteriak, terombang-ambing, menghindari paruhnya agar tak segera pupus. Mencari selamat dari cakar-cakar yang merusak keindahannya, yang
mungkin merobek layarnya dan juga menggores luka di putihnya.

Dan hanya pada Sang Pemilik Alam lah ia meminta,
agar dibimbing dan dilindungi selama ia diberikan kesempatan untuk menjalani setiap perannya.

Agar dalam berperan menjadi putih, tetap diteguhkan pada warna aslinya,
tidak membiarkan apapun merubah warnanya

hingga masanya mempertanggungjawabkan semua waktu, peran, tugas dan
tanggungjawabnya. Jika pada masanya ia harus jatuh, luruh ke tanah, ia
tetap sebagai melati, seputih melati. Dan orang memandangnya juga
seperti melati.

Cinta Oh Cinta


Ini tentang sebuah rasa
sebuah kisah sebuah cerita
tentang sesuatu
yang hanya bisa dirasa
tapi tak dapat disentuh

Cinta oh cinta
secepat aku berlari
sejauh aku mencari
bila memang bukan untukku
begitu sulit kudapatkan

kadang cinta datang untuk sesaat
menyejukkan relung jiwa
tapi setelah itu pergi
setelah menancapkan luka yang teramat dalam

cinta..datangmu tak dapat kuterka
bersama buih pada gelombang dilautan
membuat hidup lebih berwarna
merasakan nirwana di dunia fana

cinta itu tak menyakiti
cinta itu penuh pengertian
cinta itu rela berkorban
cinta itu mudah memaafkan

cinta itu tak pernah salah
walau kadang datang di waktu yang salah
cinta itu murni
cinta bukanlah hasrat yang terpendam

cinta bukanlah duri
yang siap membuat luka
cinta itu tulus
hanya terjalnya kehidupan dunia
bisa membuat orang sakit karena cinta

cinta oh cinta
hadirmu selalu membawa cerita

Jumat, 14 Oktober 2011

Adik-adikku sayang

“ Mbak, tadi mbak ayu telpon cari mbak “ sambut bude siti, pembantuku ketika aku baru saja masuk teras dan turun dari motor kesayanganku.

“ada pesen gak bude? “ tanyaku

“nggak ada mbak, katanya mau telpon lagi “ jawab bude siti sambil menutup pagar rumahku

Sesaat ada keinginanku untuk langsung menghubungi ayu, adik bungsuku tapi rasa gerah tersengat teriknya matahari tak bisa kuhindari lagi, segera aku ke kamar mandi untuk cuci muka sekaligus mengambil air wudhu.

Setelah selesai ganti baju dan shalat dhuhur, segera kuambil handphoneku dari dalam tas, kuhubungi ayu.

“Assalamualaikum..ayu ini mbak”

“Waalaikumsalam mbak ......” sahut ayu, nadanya terdengar begitu lirih, seakan menahan tangis .

“Lho !!!...ada apa yu?? “ tanyaku

Ayu tak menjawab tapi dia menangis sesegukan, seakan ingin melepas sesak didada, air mata yang dia tahan dari tadi tumpah sudah.

“ ayu..” panggilku

Jika sudah begini aku tak bisa berbuat lebih, aku hanya bisa meraba ada sesuatu yang terjadi yang begitu mengguncang hatinya.Ayu memang begitu dekat denganku, dia bungsu dari 5 bersaudara, aku yang paling sering diajak curhat olehnya, aku hanya diam menunggu beberapa saat hingga dia agak tenang.

“Mbak, maafin ayu klo mungkin ayu banyak salah ama mbak” ujarnya sambil tetap menangis

“ayu sayang sama mbak”

“Jangan pernah benci ayu ya mbak...” pinta ayu

“Ayu ikhlas kok, klo ayu salah tegur aja ayu mbak”

“Ayu gak sanggup klo mbak juga benci sama ayu juga “ terdengar isak tangis nya masih begitu jelas tapi dia berusaha bicara.

“Ada apa sebenarnya yu?? Mbak nggak ngerti apa maksud kamu ! “ tanyaku heran

“Mbak juga sayang sama kamu “

“Buat apa mbak benci sama adik mbak?? “ tanyaku

“Mas Galih mbak..” jawabnya lirih

“Galih??? “ tanyaku lagi

“ada apa dengan galih?? Kamu berantem lagi ya?? Di telpon?? “ tanyaku

Ayu tak menjawab, masih terdengar isak tangisnya , sepertinya aku sudah bisa menebak apa yang terjadi, Galih adalah adik laki-lakiku, memang sebulan terakhir ini galih dan ayu seringkali salah paham tentang suatu hal, dan itupun terjadi hanya melalui telpon, sms dan bbm. Aku pribadi lebih senang apabila membahas suatu masalah dengan bertemu muka bukan lewat telpon atau alat tehnologi canggih seperti apapun, karena itu bisa membuat masalah menjadi abu-abu.

“Ayu juga gak ngerti mbak, ada apa sebenernya”

“tadi ayu coba hubungin mas galih, pengen nanya tentang alternatif liburan buat rombongan anak sekolah, tapi susah banget gak diangkat2”

“ayu coba hubungin mbak enggar, minta tolong disampein pesenku aja” tambah ayu

“tapi apa coba yang ayu dapetin, bukan info tentang liburan, mas galih malah sms marah-marah sama ayu” tegas ayu , masih tersirat perasaan emosi yang teramat sangat.

“seumur-umur mbak, baru kali ini mas galih sms kasar banget”

“ini semua gara-gara mbak mala, katanya mas galih marah sama ayu karena tersinggung kata-kata ayu waktu telp ama mbak mala” sahut ayu gusar

“kok tega sih mbak mala, kenapa gak bilang dari dulu sama ayu mbak??”

“mas galih bilang benci sama ayu mbak...”

“gak mau anggap ayu saudara atau adik lagi”

“ayu sedih mbak tapi ayu pasrah terserah apa maunya mas galih” kata ayu lagi, setelah itu terdengar dia terisak kembali

Sudah kuduga, terjadi lagi kesalahpahaman itu, aku memang sudah mendengar masalah itu tetapi aku memang tidak membahasnya karena aku tahu dari cerita bukan dengan menyaksikan sendiri dengan mata kepalaku sendiri..semua kemungkinan bisa terjadi bila sesuatu yang penting dibahas melalui telpon atau sms saja, bagiku itu bukanlah alat untuk menyelesaikan masalah atau mencari solusi.Salah ucap, salah persepsi,salah penafsiran bisa terjadi.

Dalam diamku aku berpikir, aku harus bisa senetral mungkin,keduanya adalah adikku.Peranku sebagai seorang kakak sangat dibutuhkan disini, aku sangat menyayangi keduanya, yang terpenting saat ini bukan berpihak pada siapa dan mencari siapa yang salah tapi bagaiman jalan keluar yang terbaik tanpa meninggalkan jejak kebencian.

Kudengar ayu masih terisak, tapi uda mulai mereda

“ya uda deh..klo kamu masih pengen nangis, nangis aja sepuas kamu”

“mbak tunggu..sampai kamu tenang ya”

“mbak yakin kalo kamu uda tenang, pasti kamu bisa berpikir jernih, sekarang kamu masih diselimuti emosi “ kataku lagi

Perlahan isak tangis mulai tak terdengar lagi, sudah terhenti, kalo sudah begini berarti emosinya sudah mulai mereda, dia bisa menerima apa yang akan kita bicarakan nanti.

“ iya mbak..ayu uda sedikit lega” jawab ayu

“Alhamdulillah.....” kataku

“mbak sebenernya uda denger masalah itu, mbak denger dari mbak mala juga dari galih langsung” tandasku

“lho???? Mbak uda tau kenapa nggak cerita sama ayu sih?? “ kata ayu sedikit sewot, mungkin dalam pemikirannya saat ini, aku juga sedang memusuhi dia

“bukan begitu, mbak kan nggak tau kejadian sebenernya yu..jadi ya mbak lebih baik nunggu kamu cerita ama mbak duluan” jawabku

“eh ..malah keduluan kejadian seperti ini”

“mbak gak bela siapapun disini...mbak sayang sama semua adik mbak”

“ sebenernya kamu ngomong apa sih yu, waktu telponan sama mbak mala??” tanyaku

“ayu gak inget mbak, perasaan ayu gak ngomong yang aneh-aneh kok” jawab ayu

“ masa sih.. soalnya menurut cerita yang mbak denger, ayu juga marah-marah waktu itu” kataku

“coba deh diinget-inget” kataku lagi

Sejenak ayu terdiam, mungkin ingatannya kembali ke beberapa hari yang lalu , mengingat apa yang dia bicarakan saat telponan dengan mbak mala

“ iya mbak ayu inget, habisnya terbawa topik mbak, jadinya ayu berbawa emosi juga, mana waktu itu ayu lagi sumpek banget mbak,jadinya mungkin kelepasan omong” kata ayu

“iya mbak ngerti banget kok, gimana klo kamu uda emosi”jawabku

“tapi waktu itu galih gak sengaja dengernya, mbak mala gak tau ada galih datang “

“kan yang ayu omongkan semuanya bener kenyataan mbak” bantah ayu

“seandainya dikumpulkan ayu berani kok, ayu gak takut ngomong semuanya”

“ iya..mbak paham banget maksud kamu”

“tapi sesuatu yang maksudnya baik kalo kecampur emosi malah gak baik diterimanya “ ujarku berusaha sediplomatis mungkin.

“yang lalu biarlah berlalu, semua orang punya kesalahan, berusaha untuk memaafkan karena semua ini kehendak-NYA” kataku lagi

“ tapi ayu bingung apa yang dipikiran mas galih mbak..”

“anggap aja sementara ini galih lagi emosi sama seperti kamu waktu itu” kataku sambil menunggu responnya

“mbak boleh kasi saran nggak??” tanyaku

“ apa mbak?” tanya ayu padaku

“sebaiknya kalian bertemu untuk membicarakan semua ini, bukannya selama ini hanya lewat telpon, takutnya kesalahpahaman itu bertambah lebar” saranku

“tapi mas galih pasti tetep kasar ama ayu mbak, dia selalu menghindari ayu mbak, yang ada malah ayu ama mas galih berantem, kan yang kasihan bunda mbak” ayu mencoba menjelaskan

“klo semua ini dibiarkan berlarut-larut justru lebih kasihan bunda yu..kepikiran terus” jawabku

“yaa....liat aja nanti deh mbak..beneran ayu lagi males banget ribut” kata ayu sewot

“ayu uda pasrah kok...terserah aja apa maunya mas galih”

“gak dianggep saudara lagi ya uda”

“tapi sampai kapanpun ayu tetep menganggap mas galih ada kakak ayu “ tambah ayu

“aduuh..adikku sayangku, cantikku, itu bukan solusi yang tepat buat saat ini’” candaku

“saat ini diam tak bertegur sapa bukanlah suatu jalan keluar yang tepat klo menurut mbak sih” kataku lagi

“ coba gini deh...kamu bayangkan mungkin nggak klo berhadapan langsung kamu bakal dimaki sama mas galih, mungkin nggak kamu bakalan diusir sama mas galih, mungkin gak kamu bakal dihajar sama mas galih?? Semua itu gak mungkin kan? “ kuajak ayu membayangkan seandainya kejadian itu sudah terjadi

“nggak tau ya..mbak kok merasa yakin banget, klo seandainya kamu ketemu langsung dan bicara dari hati ke hati sama galih pasti lain ceritanya, apalagi sebagai saudara muda berusaha saling minta maaf dan memaafkan” jelasku

“percaya atau nggak galih itu sayang banget sama kamu, sama kayak mbak sayang ama kamu, kamu juga sayang kan ama galih?? “ tanyaku

“ iya mbak...ayu sebenernya sayang banget sama mas galih tapi mas galihnya yang nyebelin, suka kasar “ jawab ayu

“Nah..tuh bener kan, mbak yakin banget ..bicara dari hati ke hati akan lebih menyelesaikan masalah

“gitu ya mbak?? “ tanya ayu sambil nada bicaranya terdengar melunak

“iya deh mbak, biar ayu coba karena ayu sedih klo sesama saudara saling berantem”

“tapi ijin mas fajar dulu ya mbak..cari waktu yang longgar dulu”

“pulang sebentar gitu aja ya mbak buat nemuin mas galih terus pulang deh.. ntar ketemuan dirumah bunda “ rencana ayu

“ ok..sip deh” kataku

“mbak gak bisa bicara banyak lagi..takutnya ada misunderstanding lagi hehhe lebih baik klo ada waktu kita ketemuan ya”

“iya mbak..ayu juga pengen banget ketemu mbak tapi kerjaan di rumah ada aja gak selesai-selesai hehhehehhehhe”

“gitu dooong..uda bisa ketawa lagi”

“hehehe..mbak ada aja, jadi malu deh, makasi ya mbak buat semuanya”

“siang-siang jadi dengerin ayu nangis deh”

“ya gak apa-apa daripada dengerin ayu jerit-jerit” kemudian kami tertawa bersama

“Assalamualaikum” kata ayu

“Waalaikumsalam” jawabku

Kuletakkan handphoneku di meja, kemelangkah menuju kamar anak-anak, ternyata mereka sudah tidur siang dengan pulasnya, kudekati mereka kukecup dahi mereka satu persatu, kududuk di sebelah mereka

Kutatap dalam-dalam wajah keduanya, harapanku semoga sampai kapanpun anak-anakku bisa rukun dan saling membantu hingga mereka dewasa, hingga suatu saat bila aku sudah tiada mereka tidak kehilangan keseimbangan karena masing-masing saling mengingatkan.Pikiranku menerawang seakan menembus plafon atap rumahku, kuteringat bundaku..ya harapan dan keinginannya tidak jauh berbeda dengan harapan dan keinginanku kepada anak-anakku.Semua orang tua sama dimanapun mereka berada, mereka selalu menginginkan anak-anaknya rukun dan bahu membahu saling membantu bila ada salah satu yang membutuhkan bantuan.

Pikiranku teringat pada ayu, dia masih muda , masih berusia 22 tahun tapi dia memang memutuskan untuk menikah muda,mungkin masalah2 seperti ini bisa jadi merupakan pembelajaran atau proses untuk menjadi lebih dewasa karena sebelumnya dia memandang masalah itu hitam dan putih.

Kembali bayangan wajah mbak mala, mbak yasmin, galih dan ayu memenuhi otakku,kami lima bersaudara, aku tepat ditengah, yaitu nomor 3..namaku azzahra tapi semua biasa memanggilku Ara, saat belum menikah kami begitu kompak, masih bisa berkumpul dan langsung menyelesaikan masalah bila ada perselisihan terjadi tapi kini kami sudah menikah, terpisahkan jarak dan waktu ditambah dengan kesibukan masing-masing, kami Cuma berkomunikasi dengan telpon atau sms saja, jarang sekali kami bisa bertemu bersama.

Telpon atau sms memang salah satu kecanggihan teknologi tapi itu tak bisa menggantikan perasaan yang sebenernya disaat kita menyelesaikan suatu masalah yang penting. Seandainya bertatap muka, kita bisa melihat mimik muka, ekspresi dan apa yang diucapkan , bisa juga merasakan dengan hati sedangkan di telpon yang diandalkan adalah suara, bila nada berbeda sedikit keras atau yang menangkap arti kata salah terjadilah seperti yang dialami galih dan ayu “ SALAH PAHAM “

Dalam hatiku aku terus berdoa semoga galih dan ayu bisa menyelesaikan masalah kesalahpahaman ini dengan kepala yang dingin, aku yakin mbak mala dan bunda bisa menjadi penengah yang diandalkan karena Cuma mbak mala yang rumahnya dekat dengan bunda dan galih, sedangkan mbak yasmin jauh di luar pulau.

Aku juga tak bisa memungkiri, walau apapun yang terjadi persaudaraan memiliki ikatan darah pasti tak bisa dikalahkan oleh apapun, jika ada itu hanya beberapa kejadian saja, semoga keluargaku termasuk golongan orang yang pertama bukan yang beberapa saja, pasti kasih sayang yang ada lebih besar dari rasa benci karena suatu hal yang disebabkan kesalahpahaman. Semua orang memiliki kesalahan baik yang disengaja maupun tidak, saling mengerti , saling memaafkan dan saling memahami bisa menjaga persaudaraan tetap terjaga, baik dengan saudara kandung kita maupun dengan orang lain yang sudah menjadi saudara kita, kita lupakan masa lalu, kita tatap masa depan untuk menjadi yang lebih baik.

Yang selalu kuinget “ Orang yang kuat sesungguhnya bukan orang yang berani melawan banyak musuh tapi sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai dirinya di saat dia marah”..ya kata mutiara yang artinya memang seperti mutiara.Suara adzan ashar seakan menyadarkan aku dari lamunan panjangku, segera ku bergegas mengambil air wudhu dan sholat ashar.

Dua hari berlalu, belum ada kabar dari ayu, tiba-tiba aku teringat ayu, aku sendiri belum sempat menghubunginya karena terfokus pada kesibukanku sendiri, tiba-tiba handphoneku berbunyi...kulihat ayu memanggil...

“panjang umur si ayu” ujarku dalam hati, mungkin juga ini yang namanya ikatan batin hehhe

Yang jelas aku senang sekali ayu meneleponku.

“Assalamualaikum mbak” kata ayu dengan nada sumringah, berbeda saat menelepon dua hari yang lalu.

“Waalaikumsalam..hai gimana kabar kamu yu??”

“Baru aja mbak mikirin kamu, tadi seandainya kamu gak telpon pasti mbak bakalan telepon kamu”

“hehehehhehe..ayu lagi seneeeng mbak” kata ayu

“ayu uda ketemu ama mas galih mbak”

“ terus gimana??”tanyaku

“apa galih masi marah?? Apa kalian ribut??” kucecar dia dengan pertanyaan,eeh yang ditanya malah cekikikan

“enggak mbak..aman..86..86..mbak bener, ayu baru tau ternyata mas galih itu sayang banget sama ayu “jawabnya

“ayu sadar ayu juga salah mbak..kemaren ayu ngobrol banyak ama mas galih”

“ayu juga minta maaf ama mas galih”

“mas galih juga minta maaf ama ayu”

“mas galih juga gak seperti yang ayu denger di telpon”

“ seneeng..ternyata mbak bener lagi hehehhe” kata ayu lagi

“Ada aja kamu yu..yu....walaupun mbak mala, mbak yasmin juga sama pasti pendapatnya sama mbak” jawabku

“alhamdulillah..ikutan seneng aaaah”

“maaf ya yu..mbak gak bisa bantuin langsung, kemaren juga gak hubungin kamu tapi mbak selalu berdoa kok ..agar semuanya baik-baik aja.

“walah..gpp mbak..saran-saran mbak selalu ayu nanti lho” goda ayu

“mbak udahan dulu ya...ayu mau kepasar neh..stok belanjaan sudah habis..sekali lagi makasi mbak”

“assalamualaikum”

“waalaikumsalam” jawabku

Senyum tak lepas dariku, aku bahagia sekaligus bersyukur,keyakinanku terbukti. Ikatan persaudaraan lebih kuat dari rasa benci, saling memahami, saling mengendalikan ego, saling memaafkan akan menghasilkan keindahan yang tiada taranya.

“aku sayang kalian adik-adikku”

“ya Allah..terima kasih atas karunia-MU juga kasih sayang-MU pada kami, selalu limpahkan rahmat dan ridho-MU..” ujarku dalam hati.

Hatiku begitu bahagia,seindah cuaca hari ini,mentari bersinar dengan hangatnya menyinari bumi tanpa pamrih sedikitpun.

Senandung Jingga

Menatapmu matamu........

bagaikan oase di tandusnya hatiku

Mengingat senyummu.......

bagaikan merapuhkan batu setegar karang

Tutur katamu.......

bagaikan pembersih jiwa berserak di taman hati

Senandungmu.....

bagaikan lantunan seruling dewa khrisna


Jingga...

namamu ada dalam pelangi hatiku

seindah mentari bersiap bangun dari peraduan

hadirmu memberi warna

setelah kau siram taman

dengan tetesan embun nirwana


Jingga...

begitu dekat tapi tak dapat kusentuh

begitu nyata namun hanya bisa kupandang

sebuah realita yang menjadi fatamorgana

senandungmu membahana alam raya


Jingga..

kecantikanmu nyata

walau membuat aku terluka

luka menganga yang membahagiakan

luka terindah yang pernah aku miliki


Jingga..

hadirmu selalu kunanti

wajahmu memberikan inspirasi

memberikan penguat hati

untuk menyusuri jalan kehidupan

biarlah ragamu tak sanggup mendampingi

terima kasih...

kau izinkan cintaku padamu

kutanam dalam sanubari jiwa

tuk menemaniku dalam sepi


by bunda dzaki

13/10/2011

Kepingan cinta terpendam

Sesaat tersentak

Saat ku terjaga dari tidurku

Walau sekedar mimpi

tapi semua terasa nyata meski sesaat


Sahabat...

mungkin kau telah hilang dari hadapanku

karna kau telah memiliki hidup

memilih kebahagiaan yang telah kau gores dalam anganmu


Sahabat..

bertahun-tahun sudah tak pernah kutemui

walau hanya selembar kabar

tak pernah lagi ada cerita

Tapi...kau tetap sahabatku

sampai kapanpun


walau lisan tak lagi bisa bercerita

walau mata tak lagi bisa memandang

persahabatan adalah diatas segalanya


Sungguh kini ku menyadari

Cinta yang kupendam

air mata yang kubendung tanpa kau tahu

rasa yang kuukir dalam jiwaku

saat aku pertama kali mengenal apa yang namanya cinta

kini telah terbayar saat kau masih menjadi " sahabatku"

walaupun hati ini pernah hancur berkeping-keping

walaupun jeritanku melebur sukmaku

saat kau selalu meminta pendapatku tentang wanita-wanita yang kau cintai

kini semua menjadi kepingan manis di kotak hatiku

saat mengetahui kau telah bahagia


Sahabat...

semua ini begitu berarti

dimana persahabatan lebih agung dibandingkan cinta

hanya bahagiamu yang kuharapkan


Kau temuiku dalam mimpiku

kau teteskan embun cinta padaku hanya dengan senyummu

kau tawarkan cinta yang kubutuhkan saat itu

tapi tak kubutuhkan lagi saat ini


Sahabat...

sampai kapanpun kau tetap sahabatku

walaupun kini sudah tak ada cinta lagi di hati

semua berganti sayang pada seorang saudara

semua telah menjadi kepingan manis

yang tersusun terpendam..sedalam aku memendam rasa padamu kala itu

satu yang selalu kuharap

kau selalu bahagia di sana

Ibu...aku Merindumu...

Sesaat..ku mengenangmu... ada rindu yang begitu menyeruak

ibu..aku merindumu...mungkin juga kau memang tak pernah benar-benar meninggalkanku

ragamu telah bersatu dengan tanah

tapi masih kau jaga aku di hati ini

walaupun mata tak lagi bisa saling memandang

walaupun tubuh sudah tak bisa saling memeluk

walaupun kita sudah tak bisa saling bercerita seperti dulu

tapi apapun yang kau katakan masih tersimpan di hati ini


aku begitu mensyukuri kau pernah ada dalam hidupku

karena kasihmu begitu besar

karena hidupmu memang kau curahkan untukku

anak semata wayang yang tak lahir dari rahimmu

yaa..memang aku tak lahir dari rahimmu

juga bukan dari benih bapak..suami yang begitu mencintaimu

tapi kalian begitu sayang padaku seperti aku adalah darah dan daging kalian

aku begitu berbahagia memiliki 2 ayah dan 2 ibu

semua menyayangi dan berbuat untuk kebahagiaanku


ibu..tiada yang bisa menandingi kasihmu padaku

kehilanganmu bagaikan meluluhlantakkan pilar-pilar penopang hidupku

aku rapuh..

aku hancur..

tapi semua itu tak boleh terjadi..karena itu bukan maumu

kau ingin aku menjadi anak shalehah yang selalu ceria dan menjadi sosok yang kuat

tanpamu aku tak mungkin menjadi seperti ini

tanpamu mungkin aku hanya anak biasa tanpa tempaan hidup

tanpamu mungkin aku tak bisa setenang ini menghadapi apapun


ibu...semua ini rahasia Ilahi

kau pergi sebelum aku bisa memberikan kebahagiaan apapun

kau penuhi janjimu tak akan memberitahuku siapa aku

hanya cinta tulus yang kau berikan

semua kau penuhi....

ibu..sungguh aku merindumu


masih kuingat dengan jelas...

tak ada satu patah katapun yang kau berikan untukku saat kau akan pergi

hanya kedipan mata dan aliran air mata yang begitu berarti

sebuah pengakuan bahwa aku bukan darah dagingmu


Ibu..sungguh...begitu ingin ku membuatmu tersenyum

karena kau selalu tersenyum

kau ajari aku kerasnya kehidupan

kau ajari aku menjadi mandiri

walaupun aku merasa belum cukup bersamamu

tapi ternyata bekal darimu sudah bisa kupakai sampai saat ini


ibu.....sungguh semua tingkah lakumu menjadi panutanku

tak pernah berkata yang menyakiti orang lain

hanya airmata pelipur lara yang kau tumpahkan tanpa kami tahu

beratnya beban hidup kau tutup dengan senyum dan semangat hidup


ibu..semoga kau bahagia disana

sungguh aku begitu merindumu...

bila engkau ada mungkin aku tak merasa sendiri

benar bila orang berkata...

cinta ibu begitu besar padaku

aku memang belum bisa membahagiakan ibu

tapi aku berjanji akan selalu membuat kau tersenyum bila melihatku dari sana


ya Allah...berikan ibuku tempat disisimu

walaupun tak pernah sekalipun dia merasakan melahirkan

tapi dia begitu menjaga aku

amanah sesaat yang kau titipkan padanya....


ibu....aku yakin kau tersenyum...

doaku selalu mendampingi ibu

walaupun aku tak bisa selalu menjenguk pusaramu

tiada yang dapat menggantikan dirimu dihatiku

kasih ibu sepanjang masa sampai akhir hidupnya

pasti Allah punya rahasia

memanggil ibu saat itu

karena DIA begitu mencintai ibu...


Ibu..aku merindumu..

aku mencintai ibu karena Allah...

karena hanya Allah yang tahu mengapa kita dipersatukan...

Memeluk Mimpi

kadang kala ku terpaku

dalam kesunyian dan kesendirian

mengapa bisa aku berkata demikian

padahal aku dikeliling gegap gempita dan keramaian


sunyi hati ini

sesunyi kidung senja yang berpendar

ku berselancar dalam angan

mencari segenggam mimpi yang terlepas


lantunan ayat suci al-Qur'an

terasa bagai embun penyejuk jiwa yang gersang

serasa jiwa terlepas dari raga

merasakan kebahagiaan yang hakiki


halalkah..bila aku punya mimpi??

sebuah keindahan yang tak terjamah

sebuah bayangan yang tak tersentuh

dengan letupan kasih sayang dan harapan


sesaat ku terkesiap

tersadar..

serasa mercu suar menyilaukan pandangan

mimpi adalah harapan

bukan onggokan realita yang terbuang

ingin kupeluk..

tapi semua semu...

akan kukejar walaupun harus menyusuri riak sungai yang menghanyutkan


doaku adalah harapanku

mematahkan dilema tak bertuan

walaupun telah terbasahkan oleh air mata cinta

kan kutelusuri realita

bersama rindu memeluk mimpi

Apa aku salah..??

Bintang.....kelipmu selalu kunanti

tuk mengisi cakrawala hatiku

menyinari puing-puing kerinduan

membelenggu setiap lembaran angan


sepi......begitu sepi kurasa

semua membisu dan terdiam

begitu takut diintai pangeran malam

hanya detak jam dinding yang kudengar

bagai irama melayu

merindu tetesan air mata


sempurna...begitu sempurna

kekuatan cinta meluluhkan cita

walau mendung itu begitu menghias kalbu

bagai permata yang mempesona


sesungguhnya..begitu carut marut

nyanyian hati tak berirama

mengikuti iringan dawai tak bersenar

membuka tabir cinta

berselimutkan resah

berbantalkan keangkuhan cinta


begitu kuharap

rengkuhan cinta yang bijaksana

membawaku ke alam rahasia

menidurkanku dengan kesejukan nirwana


apa aku salah..??

aku bukan bidadari surga

bukan juga perawan suci maria

hanya wanita biasa

dengan busana ketulusan cinta

menembus nirwana

hanya merindu kecupan realita

bukan sekedar imajinasi cinta


apa aku salah..??

mengharap kefanaan dunia

menyerap semua racun dunia

hidup hanya sebuah permainan

Betapa kuharap cinta-MU

Fajarku telah datang
menyambut kehangatan senyum mentari
tapi apa yang kulihat
halimun pagi memenuhi pandanganku
seakan menyekap mentariku
mengikat hangat sinarnya

jemariku saling menggengam erat
seerat rontaan jiwa yang terikat
mulut ini ingin berteriak menjerit
tapi kenapa kuhanya bisa berteriak dalam bisu

jauh...mataku memandang
berusaha mencari cermin kehidupan
di sela- sela puing jiwa yang berserakan
yang dengan tertatih berusaha kukumpulkan kembali

ingin kubisa berdiri dan selalu tersenyum
tapi kakiku seakan rapuh tak bernyawa
siapakah aku ini..?
maluu...tak punya daya untuk menatap-MU
aku hanya wanita yang jauh dari sempurna
cinta-MU yang bisa kuandalkan
cinta-MU yang kuyakin begitu murni....
hanya cinta-MU yang tak bersyarat

Ya Rabb....kuatkan aku
setegar batu karang yang tak bergeming oleh hempasan ombak
Ya Rabb....bersihkan hatiku
sebersih permata yang indah berkilau
Ya Rabb...cantikkan wajahku
dengan percikan aura nur-MU
betapa ingin ku gapai ridho-MU
betapa kuharap cinta-MU

aku percaya....
hidup ini adalah rahasia-MU
apapun itu..tlah KAU berikan petunjuk tentang mau-MU
walaupun tak tersurat
tapi itu tersirat dalam semua kejadian.....
dan itu adalah tanda kasih dari- MU

Maaf dalam Kalbu

Untaian kata yang terangkai indah
kini sudah tak menghiasi pelangi hati
dendang pujian sang pujangga
mungkin sudah tak halal lagi kudengarkan

dirimu mencari bahagia di jagad raya
karna aku menaruh jiwamu dalam genggaman kekosongan
sebab belaian tangan dalam kehampaan
teramat lembut juga sarat damba
hanya terangkai dalam imaji

TERIMA KASIH...
atas cinta suci bertabur pengorbanan dan air mata
TERIMA KASIH....
telah menjadi cermin kejujuran pada wajah topeng kepalsuan
TERIMA KASIH....
telah menjadikan batu kusam begitu berharga bagaikan tiram mutiara
TERIMA KASIH...
atas kebesaran jiwa dan ketajaman aksara

mungkin tak cukup kata
tuk pengganti jeritan nurani yang menyayat jiwa
mungkin tak cukup kata
tuk mengobati luka menyeruak dari dasar nurani

MAAF.....
memanggilmu tuk datang
tapi kumerantai kedua kakimu
MAAF....
memporakporandakan serpihan hati
yang begitu lama tersusun kembali
MAAF....
saat ku tak punya kekuatan
untuk sekedar mengatakan rindu
MAAF....
hanya bisa menatap senyummu
dan membalasnya walau tak kasat mata

dan jika dirimu tersenyum
hinaanmu memancarkan racun tusukan yang penuh bisa
bagaikan upas ular yang meracuni luka
periiiih......walau sekedar menyingkap tabir kesalahan yang terpendam

ku yakin..segunung pengorbananmu dan aliran air mata kepedihanmu
akan berbuah kebahagiaan abadi
dengan hembusan kesejukan nirwana
laksana menikmati buah surgawi
kuyakin...cintamu yang begitu utuh pada-NYA
dan sujudmu yang selalu kau berikan dibalik gelapnya malam
akan berbalas surga- NYA

hanya satu harapan yang kusemai....
' semoga engkau selalu bahagia'

Pengorbanan Cinta

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena
kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan
menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, “Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?”
Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata
buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian
menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu,
“Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.”

* * * * *

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia
berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit
orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan
lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan
kata-kata kasar -
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu -
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk
dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu -
Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta
pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu -
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu -
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran
seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan
tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai -
Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh -
Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk
menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu -
Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang
menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain -
Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan
kita harus menghadap pengadilan Allah.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu -
Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada
Allah karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan
isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU
TIDAK AKAN TERULANG LAGI!



Cahaya di balik Gelap

Debur ombak beriringan
berlomba ketepian tak berujung
begitu indah dan bersahabat
walau kadang begitu ganas mematikan
batu karang hanya menatap tak bergeming
setia menemani bak sahabat sehidup semati

kasih sayang- NYA pasti datangnya
meski terasa begitu jauh
tak sampai sejauh tangan ini menggapai
ia kan tiba laksana kedipan mata
bila tiba saatnya...
seperti hawa yang diciptakan dari tulung rusuk adam
menemani menebar cinta dan warna kehidupan

wanita...
diciptakan dengan segudang keindahan
kelembutan merawat benih-benih kehidupan
begitu mudah mengais pahala
juga begitu mudah menuai dosa
senyumnya bagai oasis di padang pasir
tangisnya bisa meluluhkan pintu keangkuhan
restunya bisa membuka jalan ilalang berduri
doanya laksana pil penyembuh segala penyakit kehidupan
Surga berada di telapak kaki seorang wanita
ya seorang wanita..yaitu seorang ibu....

Rembulan ikut tersenyum
bintang senantiasa berkelip
angin membelai..membuai lembut
mengawal mimpi sang wanita
di ranjang malam yang bersahaja

wanita lembut bukanlah wanita lemah
yang bisa dipandang sebelah mata
diamnya adalah emas
goresan penanya bisa lebih tajam dari pedang sekalipun
seperti seorang KARTINI bangsa
yang berusaha menguak tabir kegelapan untuk wanita

bukankah engkau telah melihat
bahwa setelah malam puas dengan gelap gulitanya
maka fajar pagi pun akan datang
dengan sinar cahayanya

Leburan Kerinduan

senja mulai menghilang perlahan
keindahan mulai ditelan gelapnya malam
samar- samar kudengar alunan seruling
indah..tapi serasa menusuk jiwaku yang luluh lantak
kutelah membuat dan menyanyikan ciptaan dendang penenang
bulan bintang menatapku syahdu
sambil menggumam dalam kebisuannya

aku adalah permaisuri singgasana
berhiaskan mutiara dan batu zamrud pada mahkotanya
tapi mengapa begini??apa kata hatiku???
kuhanya dayang debu yang setia pada sang raja
senantiasa menaburkan bunga cinta
dan selalu menjaga selimut kemesraan

apakah jubah cinta itu nyata bagiku.....??
iya..jubah cinta itu ada dan sangat nyata untukku
tapi mengapa kutak bisa senantiasa memakainya..??
apa yang harus kulakukan??
agar jubah itu menyatu dengan kulitku
dan takkan kulepas lagi dari tubuhku
sampai nanti ajal datang menjemputku

linangan airmata selalu jadi obat mujarab
untuk melepaskan sesak yang menghimpit
Rabb...kuatkanlah hatiku
buatlah hatiku setegar karang
tak tergoyahkan oleh ombak kehidupan
tak kebingungan seperti cinderela yang kehilangan ibu peri
atau upik abu yang telah patah arang

Rajaku....rengkuhlah diriku
sebab diriku begitu takut pada sepi
belailah aku dengan tangan lembutmu
dan peluklah daku pada dadamu
biarkan kuberselancar di alam mimpi
barang tuk sejenak saja
kutahu..dan sangat tahu
tak ada yang abadi di dunia ini

" Kepedihan Sang Bunda "

Saat angkara murka berkuasa
gelap merajalela di musim semi
air mata untuk sesuguh perjamuan
suara tangis bagai kidung pengiring

saat kasih sayang tergadaikan
jubah keangkuhan yang berharga
walau senyum menghias singgasana
kutahu jiwa raga penebus ruang waktu

syair senandung sang bunda menjumpai diriku
menyelinap bersama angin petang
membisikkan kepedihan di lubuk hatiku
tersentak..seakan aliran darahku mengalir deras
sehingga membuat dasar sanubariku ternganga
menyaksikan sang bunda dalam sinar tudingan api

diriku terisak, merasakan kesedihan sang bunda
pelindung juga janda yang lara
apa yang kulihat?
apa yang kurasa?
bercampur menjadi satu menusuk nurani
seakan jampi- jampi yang menari
mengafani kesenduan dengan impian
mengalahkan kehebatan sebuah ilusi

mengapa fajar begitu lama menjelang
seakan pagi tak kuasa melumat
datanglah mentariku
biarkan gelap itu pergi
walaupun sang alam telah penat
dan mengucap selamat tinggal
dalam senandung senyap dan membius

Mati Rasa

Saat malam bertabur bintang
bulan tampak tersenyum padaku
hembusan angin malam membelaiku
menidurkanku bagai pelukan ibunda

pagi...betapa cepat kau rebut malamku
sesaat ku terpejam
kau seret ku dalam realita
fakta cinta yang tak berkesudahan

haruskah ku menghujat cinta?
ataukah berkawan dengan cinta?
betapa kusadar tanpa cinta
segumpal darah takkan bisa
menjadi bayi suci penghibur lara
lantas apa yang harus kulakukan??

Karena cintaku pada sang dewa
begitu putih..suci..
seputih mawar putih di taman hatiku
tapi cinta itu juga membalikkan aliran darahku
hingga kurasa kutlah ...MATI RASA

salahkah ku terlalu mencintainya??
haruskah kuselalu mengemis cinta darinya?
walau kuterus berusaha mengais cinta
di dasar hatinya
selalu mencoba menyelami..
setiap relung jiwanya

lelahku tlah datang..
kini kukan menunggu....
semua telah kulepas....sayembara telah kumulai
tinggal kutunggu mutiara berkilau itu
kan kutata jiwaku yang mulai rapuh
hingga senyumku kan selalu mengembang
untuk para malaikat kecil
penjaga pintu hatiku.....

Bapak....Selamat jalan...

ungkapan hati ini...bapak sudah tak bisa baca lagi....tak bisa dengar lagi.....tapi aku yakin bapak selama ini tau bahwa kami anak2nya sangat mencintainya.........bapak begitu lugu..tak banyak bicara...
setelah bapak pergi...ga bosan aku dengerin lagu saat terakhir dari ST 12 ama lagu melly feat baim..catatanku......seakan kedua lagu itu mewakil perasaannku....

bapak...senyummu masih begitu jelas
tergambar di pelupuk mataku
langit seakan runtuh menimpaku
begitu kudengar kau telah pergi tinggalkan kami semua

rambutmu mulai memutih
kulitmu mulai berkerut..
walau usiamu belum begitu renta
semua karena perjuangan untuk bahagiakan kami

siang malam tak kau gubris
kau banting tulang...
tak kau pikirkan sehatmu..
kepala jadi kaki
kaki jadi kepala kau lakukan demi kami

bapak....maafkan aku..bila ku belum bahagiakanmu
walau kutahu..maafmu selalu meluncur
sebelum kami meminta
bapak....sakitmu kau lawan hanya untuk bahagiaku

bapak...mengapa begitu cepat
padahal sedikit lagi kebahagiaan kan kau gapai
tugasmu kan selesai..
terima kasih bapak....walau hanya terbujur kaku
tapi kutahu kau tersenyum melihat pernikahan putrimu
di depan jasadmu....

kurasakan hadirmu...senyummu..
semua sudah kau persiapkan...
ya Allah.....campur tangan-MU
begitu nyata...
terimalah bapak di sisi-MU....
bahagiakan dia...setelah begitu menderita melawan penyakit
yang perlahan menggerogoti setiap sel2 tubuhnya....

kuyakin...bapak tlah tenang....
kulihat ragamu tersenyum....begitu tenang
begitu ikhlas...meninggalkan kami
percayalah...bapak....kan kugapai mimpimu bersama semua
kan kurengkuh bahagiamu...
kan kujaga belahan jiwamu...bahagiakannya seperti maumu..

bapak..selamat jalan...
doa kami menyertaimu....
walau begitu sakit kurasakan...
tapi telah kering airmata ini...
demi ringankan langkahmu....

hanya batu nisan yang bisa kubelai...
hanya tanda dingin yang bisa kukecup
kau tlah kembali kepada-NYA
ragamu tlah bersatu kembali dengan dinginnya tanah..
menyatu dengan bumi......
selamat jalan bapak....kami ikhlas
takkan jatuh lagi airmata...takkan ada tangis pilu
karna kutahu itu akan membuatmu sedih.....
bapak...aku mencintaimu........tapi cinta itu masih kalah besarnya
dengan cintamu pada kami ..anak2mu.....

Surat untuk Bunda

bunda...gurat lelah sudah mulai terlihat
tapi itu tak membuatmu berhenti mencintaiku
hujan badai kau terjang demi sembuhku
doamu terus kau panjatkan untuk bahagiaku
menngapai bintang pun kau coba demi senyumku....


bunda..terima kasih....
kau peluk saat ku kedinginan
kau belai saat ku kesepian
kau menangis saat ku bersedih
apa yang bisa kulakukan untukmu..bunda??

mungkin apapun bentuknya.
tak cukup untuk menggantinya
karna cinta bunda padaku sepanjang masa
seperti matahari yang tak pernah lelah menyinari dunia..
bunda...maafmu telah kau berikan
sebelum ku mohon maaf atas kesalahanku

kau berjuang saat ku kesakitan
seakan ikut merasakan apa yang kurasakan
sakit yang menjalar di tubuhku seakan mengurang perlahan
karena kulihat senyummu bunda
airmata kau bendung karena kau tak ingin kubersedih

bunda..siang dan malam kau menjagaku
lelah tak kau rasa
lapar seakan kau tak punya..
hanya senyumku yang kau tunggu

bunda...maafkan aku...
kutak bisa menjadi anak yang bisa kau banggakan
karena Allah memilihku untuk menjadi orang pilihan
kuharap sakitku bisa menjadi tegarmu..bunda
hanya bersamamu yang kuinginkan di saat ini
kau berusaha berikan semua yang kuinginkan...

terima kasih bunda...
ingin ku terus menemanimu
merenda hari tua
membalas semua pengorbanamu
yang kau berikan dengan cucuran peluh dan airmata darah
tapi ternyata...
takdir berkata lain..aku harus pergi bunda
karena Allah begitu mencintaiku...
aku harus menemuinya dulu....meninggalkan bunda dan dunia fana ini..
jangan menangis bunda...
tersenyumlah...karena aku sudah berbahagia disini.....


tulisan diatas muncul begitu teringat alfa...seandainya aku jadi alfa mungkin surat itu bisa kuberikan untuk bunda julianty...bunda alfa...alfa semoga kau sudah tenang di alam sana..amiin

rasa kagum dan salutku untuk charlie st 12 juga regina istrinya..juga personel st 12 yang lain, kurasa memang pantas...mereka begitu low profile juga punya jiwa sosial yang begitu tinggi...begitu peduli pada fans..juga pada mereka yang kesusahan..usaha mereka untuk menemui fans yang lagi sakit sudah cukup membuat kesakitan mereka berkurang...alfa, bilqis, hariska,juga sinar mereka semua seneng denger charlie nyanyi di depan mereka.....
duwh..lagu saat terakhir bener2 bisa membuat merinding bahkan menitikkan airmata...sukses terus...dan jangan pernah berubah..ciayo..

Letupan Hati

Rabb...tubuhku menggigil
dadaku bergemuruh
seakan ingin muntahkan lava yang memanas
dan badai yang tertahan

ini diriku...seorang hamba yang berusaha
mencari jati diri
telah jauh kutelusuri relung relung hatiku
untuk menemukan secuil jiwa

aku bukan siapa2
mengapa aku hanya bisa menangis
mengapa kutak bisa jadi seperti Fatimah Az-Zahra
atau Rabiah Al adawiyah...
begitu berani..begitu teguh...di jalan-MU
dalam membela kebenaran

begitu banyak kekeliruan yang kulihat
mengapa aku hanya bisa diam
Rabb...seakan kaku lidah ini
menghadapi setan2 yang menyerupai manusia
seakan sendi sendi tubuhku
bergerak mencengkeramku..membungkamku
...betapa bodohnya aku...bisa melihat..
tapi seakan buta mataku.....

Rabb..hanya KAU-lah yang maha adil
begitu hebat setan membuat hitam jadi putih
sedang putih begitu terlihat kotor..hitam pekat
bersihkan kalbuku ya Rabb.
agar aku bisa melihat yang sebenarnya
tampakkan semuanya...agar semua bisa melihat
kebenaran yang tersembunyi
dibalik jubah kebohongan
karena bau bangkai tak dapat ditutupi oleh apapun..

New blog

My new blog....here we come

Alhamdulillah..mengawali hari dengan senyum
memulai lembaran baru tuk hari ini

bravo

keep smile n' spirit