Kamis, 29 Desember 2011
Teratai nan indah
Di pinggir danau ku termenung
Sambil menatap beberapa bunga teratai nan mekar
Indah nian...
...damai...
......dan tenang...
Semilir angin yang menerpa wajahku
Menambah kesejukan dan keindahan yang terdalam...
Bukan sekedar indah di mata
Tapi juga indah di hati
Andaikan saat itu kita bisa bersama,
Bisa menelusuri pinggir danau dalam keindahan alam
Banyak hal yang bisa didiskusikan
Banyak hal yang perlu kita ketahui
Dan dengan mengetahui itulah kita bisa memetik hikmah
Ada lamunan kecil yang ingin kupersembahkan...
Bahwa aku ingin memetik beberapa bunga teratai tersebut
Ku ikat...dan kutanam dalam jambangan kaca berisi air
Kusimpan di atas meja kesayanganmu...
...dan biarkan ia terus tumbuh dan mekar...
...sebagaimana segenap ikhtiar hidupku untuk untuk memberi keharuman padamu
Jika diukur dalam takaran rupiah...
Mungkin hanya berbandai dengan beberapa lembar saja
Tapi bukan lembaran kertas rupiah yang ingin kuberikan
Tapi sebuah warna terindah dalam mengisi kehidupan
Sahabat...
Jikalau engkau sudi menerimanya...
Izinkan sejumput teratai ini kutanam di danau hatimu
Biarkan ia tetap mekar ...tumbuh...dan berkembang
...............
Jumat, 23 Desember 2011
air mata wanita
Begitu sering kulihat airmata keluar dari seorang wanita
walau begitu sulit kuterjemahkan maknanya
sehebat dan sekuat apapun wanita
pasti akan mudah mengeluarkan airmata
hati yang begitu lembut
kadang tertutupi dengan raga yang begitu kuat
seakan tak tergoyahkan
oleh gelombang tsunami sekalipun
ketika seorang wanita itu menangis
itu bukan berarti dia mengeluarkan senjata terampuhnya
tapi justru dia sedang mengeluarkan senjata terakhir yang dia punya
ketika seorang wanita itu menangis
itu bukan berarti dia tak berusaha untuk menahannya
melainkan karena pertahanannya tak kuasa membendung airmata itu
bahkan..bila dia menangis
itu bukan karena dia ingin dikasihani dan terlihat lemah
itu semua karena dia sudah tak sanggup lagi untuk berpura- pura kuat
walaupun air mata itu menjadi kelemahan wanita
itulah cara untuk menghilangkan sesak di dadanya
membantu memberikan sepenggal nafas
karena sebenarnya air mata itu adalah air mata kehidupan
Selasa, 20 Desember 2011
tulisan seorang sahabat
Tatkala ku coba langkahkan kaki
Menaiki anak tangga menuju labuan jiwa
Aku tersentak sesaat...
Saat Ada lirih duka yang memanggilku
Nun jauh di lubuk hatimu
Kurasakan ada nestapa yang sudah begitu lama kau pendam
Saat api membakar...dan menghanguskan labuan jiwa tempat kau berteduh
Air mata mengalir di pipi...
Merasakan lara yang sedang melanda
Meski kau berusaha sembunyikan semua
Tapi aku bisa rasakan apa yang kau rasa
Hingga air mata mengalir tak tertahankan...
menandakan beratnya kesedihan yang selama ini kau rasakan
...sabar ya....
itulah tulisan seorang sahabat untuk sahabatnya yang lain......
persahabatan lebih indah dari apapun......orang lain bisa menjadi saudara, dengan persahabatan tetangga , teman bersosialisasi kita..bisa menjadi lebih dekat dibanding dengan saudara kandung...
dimana kita hidup..lingkungan sekitar kita adalah saudara....^_^
Jumat, 16 Desember 2011
Arti sahabat
Sahabat...
berjuta kata telah terjalin antara kita
menjadi penenang bisa juga menjadi obat
dirimu selalu ada dalam suka maupun duka
Sahabat...
kau bukan kekasihku
juga bukan pemilik hatiku
tapi kau begitu mengerti keadaanku
malam berganti pagi
pagi merangkak mendekati siang
siangpun melenggang menyambut malam
tapi arti sahabat takkan pernah pudar
sebuah senyuman sebuah sapaan
bagaikan energi matahari yang menggerakkan turbin
begitu meneduhkan menenangkan
bagaikan payung yang melindungiku ditengah hujan
sahabat...entah aku harus berkata apa
aku begitu takut kehilanganmu
karena aku begitu lama tergantung padamu
walaupun kutahu tak ada cinta antara kita
tapi aku cukup tahu
cukup mengerti tentang semua ini
kau punya kehidupan dan cinta untukmu
aku harus menerima seandainya suatu ketika aku harus sendiri
arti sahabat begitu menyatu dalam jiwa
melebihi kekasih juga melebihi saudara
doa selalu kupanjatkan untukmu bahagia
karena kau akan pergi dariku bila tlah kau temukan cinta
by: bunda (Tintaline)
Kamis, 15 Desember 2011
Kangeeeen..juga
holaaaaa................................
apa kabar my blog....duh..kangen juga ya ...^_^
uda beberapa saat kutinggalkan dikau ...halaaaah lebay.com
iya nih..lagi kena dumay blue kali ya...ada kangen tapi ada rasa jenuh juga
tapi..setelah diam beberapa saat banyaaak lho..pelajaran yang aku ambil
..swear terkewer-kewer deeeh.....
baca sana..baca sini....lihat sana..lihat sini
banyak hal yang belum aku ketahui, kini aku tlah tahu
belajar juga dari banyak teman..semakin sering kita berbagi ilmu pengetahuan maka akan semakin banyak ilmu yang kita peroleh juga..
tiada kata terlambat untuk belajar, belajar dan terus belajar sampai jiwa meninggalkan raga...kejarlah ilmu sampai ke negeri cina....kemana aja sebisa semau kamu...
oke deeeh...keep smile n' spirit
Selasa, 06 Desember 2011
** DIAM **
Aku mencoba diam tak berucap
bagaikan asap yang kian lenyap
hanya menatap luasnya angkasa
pada sang bayu kutitipkan rasa
dalam diamku aku menjadi tahu
dalam diamku aku tersadar
bahwa aku harus bertahan berjuang bersama sang waktu
bahwa aku terkadang rapuh membutuhkan sejenak untuk bersandar
aku terdiam bukanlah putus asa
atau karena gejolak kemurungan jiwa
tapi karena kuselami sanubari jiwa
memang saat ini waktuku untuk diam tanpa kata
pada hujan senyum tersimpan
pada malam tatap rembulan bagai kecupan
teduh...sedingin embun danau jiwa
hanya tersirat ketakutan senyum hilang beku mati rasa
apakah bicaraku sia-sia??
apakah untaian aksaraku hilang tak bermakna?
seandainya semua telah mengalun sia-sia
tak ada sesal yang membahana walau menghilang tak bersisa
sesaat..sejenak...ku ingin diam tanpa kata
by: bunda ( tintaline)
Minggu, 04 Desember 2011
Bapak..... aku rindu!!!
Bapak….entah mengapa saat ini aku merindumu
Walau memang aku selalu merindumu
Tapi ingin rasanya aku memelukmu
Dan bersandar di dadamu
Lautan asa telah menimbulkan gelombang raksasa
Aku terhempas..entah sampai dimana
Bapak..aku membutuhkan senyummu
Walau tanpa kata cintamu merasuk sukmaku
Hanya batu nisan menjadi saksi
Engkau tlah tiada tapi kau slalu bersemayam di hati ini
Begitu perih kurasa tapi kutak boleh menentangnya
Saat kau pergi….menemui-NYA
Rindu…!!
Luluh..!!
Rapuh…!!
Saat ku merindumu……
Hanya doa yang bisa kukirimkan
Larut dalam sebuah lantunan
mungkin tak begitu sempurna walau dengan linangan airmata
Selalu kuberharap kau bahagia di surga-NYA
by: bunda ( Tintaline)
Mercu suar cinta
malam yang kelam disambut pagi yang mendung
tenggelamku dalam lautan khayal membawaku pada rasa beruntung
meski tlah kau gulung diriku pada rahasia kalbu
jatuh bangun aku menyibak misteri sang waktu
pada luasnya samudera cinta
begitu banyak kulihat perahu sarat rindu
berlayar mengikuti riak gelombang ke arahmu
dengan tertulis namamu pada layar perahu mereka
mungkin kau pangeran utusan dewa
tetaplah bersinar dengan ketajaman cahaya
menjadi mercu suar cinta
bagi dewa-dewi pencari cinta
biarkan saja gelap malam berkuasa
tapi tetaplah disana
dengan cahaya terang setajam kerlingan bintang kejora
menjadi penunjuk jalan pecinta lebih mengerti apa itu cinta
nyalakan selalu mercu suar cintamu
rangkailah selalu untaian kata penakluk gelombang keangkuhan
teduh...menyentuh kalbu
jangan pernah pergi meninggalkan kehampaan
by: bunda ( Tintaline )
Sabtu, 03 Desember 2011
Ibu...dimanakah rumahmu??
Lalu lalang langkah kaki dihadapannya
kebisingan kota seakan tak tahu akan hadirnya
terduduk termenung di sudut jalan
bahkan mungkin tak terhiraukan
kerut keriput kulit menghias wajah
bermandikan debu, baju lusuh bahkan beraroma sampah
tak ada lagi malu...hanya demi sesuap nasi
tlah kau gerus pula sebuah harga diri
ibu..dimanakah rumahmu??
rentamu bisa menaklukkan jalanan
langkah kecilmu tak memupus harapan
aku tahu ..semua ini bukan maumu
ibu..dimanakah rumahmu..??
tak adakah buah hati yang mencarimu
siang malam adalah teman setiamu
hanya berharap belas kasih insan demi menyambung hidup
ibu....maafkan bila ku mengagetkanmu
kusentuh tangan kakumu
kau diam tertunduk tak bergerak membisu
kuhanya ingin memberikan sedikit untuk mu
ternyata dingin malam bagaikan selimut untukmu
ternyata aku mengganggu tafakurmu
karenaku kau menghentikan dzikirmu
ibu..maafkan aku..aku hanya tak ingin tangan usil mengganggumu
by: bunda ( Tintaline)