Lalu lalang langkah kaki dihadapannya
kebisingan kota seakan tak tahu akan hadirnya
terduduk termenung di sudut jalan
bahkan mungkin tak terhiraukan
kerut keriput kulit menghias wajah
bermandikan debu, baju lusuh bahkan beraroma sampah
tak ada lagi malu...hanya demi sesuap nasi
tlah kau gerus pula sebuah harga diri
ibu..dimanakah rumahmu??
rentamu bisa menaklukkan jalanan
langkah kecilmu tak memupus harapan
aku tahu ..semua ini bukan maumu
ibu..dimanakah rumahmu..??
tak adakah buah hati yang mencarimu
siang malam adalah teman setiamu
hanya berharap belas kasih insan demi menyambung hidup
ibu....maafkan bila ku mengagetkanmu
kusentuh tangan kakumu
kau diam tertunduk tak bergerak membisu
kuhanya ingin memberikan sedikit untuk mu
ternyata dingin malam bagaikan selimut untukmu
ternyata aku mengganggu tafakurmu
karenaku kau menghentikan dzikirmu
ibu..maafkan aku..aku hanya tak ingin tangan usil mengganggumu
by: bunda ( Tintaline)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar