Bapak….entah mengapa saat ini aku merindumu
Walau memang aku selalu merindumu
Tapi ingin rasanya aku memelukmu
Dan bersandar di dadamu
Lautan asa telah menimbulkan gelombang raksasa
Aku terhempas..entah sampai dimana
Bapak..aku membutuhkan senyummu
Walau tanpa kata cintamu merasuk sukmaku
Hanya batu nisan menjadi saksi
Engkau tlah tiada tapi kau slalu bersemayam di hati ini
Begitu perih kurasa tapi kutak boleh menentangnya
Saat kau pergi….menemui-NYA
Rindu…!!
Luluh..!!
Rapuh…!!
Saat ku merindumu……
Hanya doa yang bisa kukirimkan
Larut dalam sebuah lantunan
mungkin tak begitu sempurna walau dengan linangan airmata
Selalu kuberharap kau bahagia di surga-NYA
by: bunda ( Tintaline)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar