Jumat, 14 Oktober 2011

Ibu...aku Merindumu...

Sesaat..ku mengenangmu... ada rindu yang begitu menyeruak

ibu..aku merindumu...mungkin juga kau memang tak pernah benar-benar meninggalkanku

ragamu telah bersatu dengan tanah

tapi masih kau jaga aku di hati ini

walaupun mata tak lagi bisa saling memandang

walaupun tubuh sudah tak bisa saling memeluk

walaupun kita sudah tak bisa saling bercerita seperti dulu

tapi apapun yang kau katakan masih tersimpan di hati ini


aku begitu mensyukuri kau pernah ada dalam hidupku

karena kasihmu begitu besar

karena hidupmu memang kau curahkan untukku

anak semata wayang yang tak lahir dari rahimmu

yaa..memang aku tak lahir dari rahimmu

juga bukan dari benih bapak..suami yang begitu mencintaimu

tapi kalian begitu sayang padaku seperti aku adalah darah dan daging kalian

aku begitu berbahagia memiliki 2 ayah dan 2 ibu

semua menyayangi dan berbuat untuk kebahagiaanku


ibu..tiada yang bisa menandingi kasihmu padaku

kehilanganmu bagaikan meluluhlantakkan pilar-pilar penopang hidupku

aku rapuh..

aku hancur..

tapi semua itu tak boleh terjadi..karena itu bukan maumu

kau ingin aku menjadi anak shalehah yang selalu ceria dan menjadi sosok yang kuat

tanpamu aku tak mungkin menjadi seperti ini

tanpamu mungkin aku hanya anak biasa tanpa tempaan hidup

tanpamu mungkin aku tak bisa setenang ini menghadapi apapun


ibu...semua ini rahasia Ilahi

kau pergi sebelum aku bisa memberikan kebahagiaan apapun

kau penuhi janjimu tak akan memberitahuku siapa aku

hanya cinta tulus yang kau berikan

semua kau penuhi....

ibu..sungguh aku merindumu


masih kuingat dengan jelas...

tak ada satu patah katapun yang kau berikan untukku saat kau akan pergi

hanya kedipan mata dan aliran air mata yang begitu berarti

sebuah pengakuan bahwa aku bukan darah dagingmu


Ibu..sungguh...begitu ingin ku membuatmu tersenyum

karena kau selalu tersenyum

kau ajari aku kerasnya kehidupan

kau ajari aku menjadi mandiri

walaupun aku merasa belum cukup bersamamu

tapi ternyata bekal darimu sudah bisa kupakai sampai saat ini


ibu.....sungguh semua tingkah lakumu menjadi panutanku

tak pernah berkata yang menyakiti orang lain

hanya airmata pelipur lara yang kau tumpahkan tanpa kami tahu

beratnya beban hidup kau tutup dengan senyum dan semangat hidup


ibu..semoga kau bahagia disana

sungguh aku begitu merindumu...

bila engkau ada mungkin aku tak merasa sendiri

benar bila orang berkata...

cinta ibu begitu besar padaku

aku memang belum bisa membahagiakan ibu

tapi aku berjanji akan selalu membuat kau tersenyum bila melihatku dari sana


ya Allah...berikan ibuku tempat disisimu

walaupun tak pernah sekalipun dia merasakan melahirkan

tapi dia begitu menjaga aku

amanah sesaat yang kau titipkan padanya....


ibu....aku yakin kau tersenyum...

doaku selalu mendampingi ibu

walaupun aku tak bisa selalu menjenguk pusaramu

tiada yang dapat menggantikan dirimu dihatiku

kasih ibu sepanjang masa sampai akhir hidupnya

pasti Allah punya rahasia

memanggil ibu saat itu

karena DIA begitu mencintai ibu...


Ibu..aku merindumu..

aku mencintai ibu karena Allah...

karena hanya Allah yang tahu mengapa kita dipersatukan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar