Senja temaram di batas kota
Saksi hiruk pikuk kehidupan malam berkabutkan asap
Menjaja cinta menantang hasrat yang terpendam
Pada malam yang hadir membawa sejuta kehidupan
Kupu-kupu terbang seakan tak tahu arah
Terkadang hinggap di satu pucuk bunga
Kemudian berpindah pada pucuk bunga yang lain
Diam, merenung tak tahu apa lagi yang harus diperbuatnya
Cantik ..tapi terlihat menyimpan kegalauan dan kemurungan
Airmata teman setia pendamping hidupnya
Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga demi konsistensi dan kebutuhan
Memberikan yang terbaik yang mereka miliki
Hidup adalah pilihan
Tapi mereka bahkan tak punya pilihan
Mereka adalah sekumpulan wanita patah hati
Yang dikhianati cinta, hidup bahkan ayah mereka sendiri
Siapa yang tahu..?
Pada gemerlap kehidupan malam mereka menyimpan tangis dalam senyuman
Siapa yang tahu..?
Mereka selalu menanti datangnya pagi sebagai sinar kehidupan
Sungguh kutak berani menilai..
Walaupun telah bersimbah dosa dan airmata
Masih berhakkah mereka mendapatkan seuntai pahala
Yang kutahu Tuhan Maha Penyayang pada umatnya
Tak perlu makian untuk menghakimi mereka
Karena bagi mereka
Hidup yang dijalani adalah hukuman yang pedih dari sekedar hukuman mati
Mereka para wanita yang sakit hati
Yang telah dilahirkan dan hidup hanya untuk menanti mati..
Begitu lelahnya mereka dengan kehidupan malam
Walau mereka tahu keindahan dunia malam adalah fatamorgana
Pagi datang menggantikan malam
Dan kupu-kupu selalu berharap agar siang tak segera tergantikan oleh malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar