Jumat, 11 November 2011

Balada si Kupu-Kupu malam


Senja temaram di batas kota

Saksi hiruk pikuk kehidupan malam berkabutkan asap

Menjaja cinta menantang hasrat yang terpendam

Pada malam yang hadir membawa sejuta kehidupan

Kupu-kupu terbang seakan tak tahu arah


Terkadang hinggap di satu pucuk bunga

Kemudian berpindah pada pucuk bunga yang lain

Diam, merenung tak tahu apa lagi yang harus diperbuatnya

Cantik ..tapi terlihat menyimpan kegalauan dan kemurungan

Airmata teman setia pendamping hidupnya


Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga demi konsistensi dan kebutuhan

Memberikan yang terbaik yang mereka miliki

Hidup adalah pilihan

Tapi mereka bahkan tak punya pilihan

Mereka adalah sekumpulan wanita patah hati

Yang dikhianati cinta, hidup bahkan ayah mereka sendiri


Siapa yang tahu..?

Pada gemerlap kehidupan malam mereka menyimpan tangis dalam senyuman

Siapa yang tahu..?

Mereka selalu menanti datangnya pagi sebagai sinar kehidupan

Sungguh kutak berani menilai..

Walaupun telah bersimbah dosa dan airmata

Masih berhakkah mereka mendapatkan seuntai pahala

Yang kutahu Tuhan Maha Penyayang pada umatnya


Tak perlu makian untuk menghakimi mereka

Karena bagi mereka

Hidup yang dijalani adalah hukuman yang pedih dari sekedar hukuman mati

Mereka para wanita yang sakit hati

Yang telah dilahirkan dan hidup hanya untuk menanti mati..


Begitu lelahnya mereka dengan kehidupan malam

Walau mereka tahu keindahan dunia malam adalah fatamorgana

Pagi datang menggantikan malam

Dan kupu-kupu selalu berharap agar siang tak segera tergantikan oleh malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar