Cintaku bukan cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Sejatinya cinta tanpa hasrat yang menggelayuti
Cukup bernaung pada teduhnya tatapan mata dewa
Di matamu kulihat bulan
Teduh bercahaya lembut menawan
Di untaian kata pada sepotong puisimu buatanmu
Menjelma cahaya ketika aku gelap memahami maknanya
Cintaku bukan cinta biasa
Cinta yang begitu jauh dalam diri
Terasing dan tak terjamah kecuali oleh hati
Tapi cinta itu bisa menyentuh kita pada suatu waktu
Aku adalah puisi yang kamu tulis, saat kamu menatapku
Yang menjadikan langit sebagai khazanah
Di saat aliran kata berhenti sejenak
Yang menobatkamu sebagai pangeran dengan anugerah terindah
Di saat samudera hati mulai menampakkan riak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar