"Ayo..Jon" Panggil pak miun dari atas motornya
"iya..ya..tunggu sebentar" sahut yang dipanggil tenang sambil membetulkan tas ransel juga peralatan memancingnya.Memang hari itu pak jono dan pak miun akan memancing di bendungan favorit mereka.
"Joon..!! wah kamu ini lama banget!!"teriak pak miun
"Nih..uda selesai" jawab pak jono seraya menghampiri pak miun.
Akhirnya tibalah mereka di bendungan yang mereka tuju, segera saja mereka bersiap menata alat pancing mereka,setelah semuanya selesai seperti biasa mereka menunggu dengan sabar sambil berbincang kadang sesekali tertawa kecil diiringi kepulan asap rokok yang setia menemani.
***
Selang 30 menit kemudian, datanglah rombongan anak muda, kalau dilihat penampilan mereka seperti anak-anak SMU.Salah satu dari mereka, sebut saja Ade, mendekati pak miun yang lagi membetulkan pancingnya yang bergerak tapi ternyata ikannya tidak kena.
"Pagi Pak.." sapa ade
" pagi" jawab pak miun singkat
"Saya lihat bapak sepertinya sudah biasa memancing ya ..pak??"
"Emang kenapa!!!!"
"Apa bapak mau mengajari kami cara memancing pak?"
Seketika raut wajah pak miun agak memerah, mungkin karena merasa terganggu, ya memang itu sudah kebiasaan pak miun, tidak mau aktifitasnya terganggu oleh siapapun.
"aachh!!..kamu ini mengganggu saja" bentak pak miun
"maaf pak...maafkan saya...saya tidak bermaksud.."
"Sudah..sana..kalian pergi, jangan disini.aku juga belum dapat ikan
ini..sana..pergii!!! hardik pak miun tanpa peduli ade belum selesai bicara
Melihat suasana sudah tidak mendukung, ade segera pergi menghampiri teman2nya, mereka segera mencari tempat , mereka berpindah sekitar 10 meter dari tempat pak jono, segera mereka menata alat pancing mereka.
"Adik-adik ini ada kesulitan apa?' tanya pak jono
para pemuda itu terkejut,tahu-tahu pak jono sudah di tempat mereka, Ade segera menguasai keadaan.
"Ini pak..sebenarnya kami tadi mau minta diajari teknik memancing..eh teman bapak malah marah dan mengusir saya"
"Teman saya itu sebenarnya baik kok orangnya hanya memang begitu karakternya, jangan diambil hati ya dik"
"Kalau bapak mau tidak mengajari kami??"
"Ayoo..sini, kuajari kalian tapi kita buat perjanjian dulu ya..mau tidak?" tawar pak jono
" Mau..mau pak.." kata mereka hampir berbarengan
"Nanti hasil tangkapan kalian, berikan ke bapak ya satu orang satu ikan saja kecuali tidak dapat sama sekali ya sudah...."
"Setuju"
Akhirnya pak Jono mulai mengajarkan semua yang dia tahu tentang memancing walaupun hanya garis besarnya saja pada ade dan teman2nya.
"Jon...jono...aku dapat joon...sini jon..jono'' teriak pak miun memanggil pak Jono, pak jono hanya mengangguk mendengar teriakan pak miun
"Sudah..untuk apa kau urus mereka..mengganggu saja!!!" teriak pak miun agak sewot.
"Nah adik-adik, semua sudah kujelaskan, dicoba ya..semoga kalian beruntung hari ini"
"Makasi ya pak, semoga tangkapan bapak banyak hari ini" kata saiful,teman ade
"amiin" jawab pak jono sambil berlalu
***
Hari sudah menjelang senja, sepertinya hari itu dewi fortuna berpihak pada para pemancing, ikan-ikan lumayan banyak yang memakan umpan mereka.Pak Miun begitu gembira dapat 10 ekor ikan yang cukup besar, pak jono juga dapat 10 ekor ikan juga, entah suatu kebetulan yang menyenangkan, mereka berdua sudah membayangkan akan dimasak apa ikan-ikan itu sambil membereskan alat pancing mereka.
"Pak.."Ade mendekati pak jono
"oh iya..ada apa dik??" yang dipanggil agak terkejut rupanya
"Ini pak sesuai janji kita tadi" kata ade lagi sambil menyerahkan ikan hasil tangkapan mereka.
"Wah..banyak dik..kalian memang anak muda berbakat..pinter-pinter" puji pak jono
"Kami bersepuluh,semua dapat ikan kok pak..jadi jumlah ikan itu 10"
"ya sudah pak..saya permisi dulu, terima kasih sudah mengajari kami"
Setelah itu ade berlalu bersama dengan teman-temannya yang sudah menunggunya, pak jono menatap mereka dengan senyum haru, sampai mereka tak terlihat lagi.
"Alhamdulillah..ya Allah" kata pak jono dalam hati, dia sama sekali tak menyangka akan mendapatkan rezeki yang berlipat ganda hanya karena berbagi ilmu.
PS: dari cermin diatas kita bisa melihat ilmu sangat bermanfaat apabila dibagikan, baik untuk yang memberikan maupun yang diberi ilmu itu sendiri, mungkin ada ketakutan apabila kita berbagi ilmu maka kita akan tersaingi seharusnya rasa itu tak perlu ada karena ketulusan dan keikhlasan dalam berbagi ilmu akan membuat orang yang memberikan suatu ilmu itu lebih pandai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar